Pesantren di Kalimantan Barat memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter santri. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah ada sejak lama di Indonesia. Menurut KH. M. Anwar Mansyur, seorang ulama yang juga pendiri Pesantren Darul Falah Pontianak, pesantren memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk akhlak dan karakter santri.
Menurut Ustadz H. Ahmad, seorang pengasuh di Pesantren Al-Amin Kalimantan Barat, peran pesantren dalam membentuk karakter santri tidak hanya terlihat dari segi keagamaan, tetapi juga dalam hal kepribadian dan kemandirian. “Di pesantren, santri diajarkan untuk menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab,” ujar Ustadz H. Ahmad.
Pesantren di Kalimantan Barat juga memiliki peran dalam mengajarkan kepatuhan kepada ajaran agama Islam. Menurut KH. M. Anwar Mansyur, pesantren merupakan tempat yang cocok untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada santri. “Di pesantren, santri diajarkan untuk selalu taat kepada ajaran agama Islam, seperti shalat lima waktu, puasa, dan membaca Al-Qur’an,” kata KH. M. Anwar Mansyur.
Selain itu, pesantren juga memiliki peran dalam mengajarkan kebersamaan dan gotong royong kepada santri. Menurut Ustadz H. Ahmad, di pesantren, santri diajarkan untuk selalu bekerja sama dan saling membantu satu sama lain. “Di pesantren, kami mengajarkan kepada santri untuk saling bahu-membahu dalam melakukan berbagai kegiatan, seperti membersihkan lingkungan pesantren atau mengadakan kegiatan sosial bersama,” ujar Ustadz H. Ahmad.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran pesantren di Kalimantan Barat sangat besar dalam membentuk karakter santri. Pesantren bukan hanya tempat untuk belajar agama, tetapi juga tempat untuk membentuk kepribadian, kemandirian, kepatuhan kepada ajaran agama, serta kebersamaan dan gotong royong. Diharapkan pesantren di Kalimantan Barat terus eksis dan memberikan kontribusi yang positif dalam pembentukan karakter santri yang berkualitas.