Pengembangan karakter Islami merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadi pribadi yang luhur, kita dapat memberikan contoh yang baik bagi orang lain dan juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menjadi pribadi yang luhur tidaklah mudah, namun dengan usaha dan niat yang baik, kita dapat mencapainya.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam, pengembangan karakter Islami dapat dilakukan melalui pendidikan agama dan praktik ibadah yang konsisten. Dengan menjalankan ajaran agama secara konsisten, kita dapat menciptakan karakter yang kuat dan teguh dalam menghadapi cobaan hidup.
Menjadi pribadi yang luhur juga berarti memiliki akhlak yang mulia. Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, “Akhlak mulia adalah ciri khas seorang Muslim yang sesungguhnya. Dengan memiliki akhlak yang baik, kita dapat menjaga hubungan baik dengan sesama dan juga mendapatkan ridho dari Allah SWT.”
Pengembangan karakter Islami juga dapat dilakukan melalui pembiasaan diri untuk selalu berbuat baik, jujur, dan bertanggung jawab. Seperti yang dikatakan oleh Ust. Yusuf Mansur, seorang pendakwah kondang, “Pribadi yang luhur adalah pribadi yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri dan selalu berbuat kebaikan kepada orang lain.”
Dalam Islam, pengembangan karakter Islami juga mencakup aspek kesabaran, keikhlasan, dan ketawakalan. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an Surah Al-Asr ayat 3-4, “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, dan saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” Dengan menjalankan ajaran tersebut, kita dapat menjadi pribadi yang luhur di mata Allah SWT.
Dengan demikian, pengembangan karakter Islami merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti. Kita harus selalu berusaha untuk menjadi pribadi yang luhur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan niat yang tulus dan usaha yang konsisten, kita dapat mencapai tujuan tersebut dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.