Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah dalam kurikulum pendidikan adalah hal yang sangat diperlukan. Nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah mengajarkan tentang moralitas, etika, dan keadilan yang akan membentuk karakter seseorang.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, mengatakan bahwa “Mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah dalam kurikulum pendidikan adalah langkah penting untuk membentuk generasi yang memiliki moralitas yang tinggi dan berakhlak mulia.” Dr. Azyumardi Azra juga menekankan bahwa pendidikan yang hanya berorientasi pada pengetahuan saja tanpa memperhatikan nilai-nilai agama akan membuat generasi yang cenderung egois dan tidak peduli terhadap sesama.
Dalam implementasinya, para pendidik dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, para siswa dapat diajarkan tentang kehidupan Rasulullah SAW dan para sahabatnya sebagai contoh teladan dalam berjuang dan berakhlak. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Yusuf Qardhawi, seorang ulama besar, yang menyatakan bahwa “Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam setiap aspek pembelajarannya.”
Selain itu, para pendidik juga perlu memberikan contoh nyata dalam mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif, mantan ketua umum PBNU, bahwa “Tidak cukup hanya mengajarkan nilai-nilai agama di sekolah, tetapi para pendidik juga harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para siswa.”
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunnah dalam kurikulum pendidikan, diharapkan generasi masa depan akan tumbuh menjadi individu yang memiliki moralitas tinggi, berakhlak mulia, dan peduli terhadap sesama. Sehingga, pendidikan bukan hanya sekedar mengejar prestasi akademis, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan berlandaskan ajaran agama.