Saat ini, banyak sekolah yang mulai menerapkan Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Namun, masih banyak yang belum benar-benar mengenal lebih dekat apa sebenarnya Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah itu. Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai kurikulum ini agar kita bisa lebih memahami konsep dan manfaatnya.
Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah merupakan suatu pendekatan pendidikan yang didasarkan pada ajaran-ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalam kurikulum ini, setiap mata pelajaran yang diajarkan diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam sehingga siswa tidak hanya belajar tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama.
Menurut Dr. H. Ahmad Syafi’i Maarif, “Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah sangat penting untuk diterapkan di sekolah-sekolah agar generasi muda kita memiliki landasan moral dan etika yang kuat sesuai dengan ajaran Islam.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Azyumardi Azra yang menyatakan bahwa “Pendidikan Islam yang berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dapat membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang taat pada ajaran agama dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Dalam Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah, setiap mata pelajaran dihubungkan dengan nilai-nilai Islam seperti kesederhanaan, kejujuran, dan kasih sayang. Misalnya, dalam pelajaran Matematika, siswa diajarkan untuk menghargai keadilan dan kejujuran dalam berhitung. Sedangkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajarkan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan sopan dan santun sesuai ajaran agama.
Implementasi Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah tentu memerlukan kerja sama antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah, kita bisa melihat betapa pentingnya pendidikan yang mengakar pada nilai-nilai agama. Dengan demikian, generasi muda kita akan bisa tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam. Semoga Kurikulum Berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara luas di seluruh sekolah di Indonesia.